Disela-sela pemenuhan kebutuhan
hidupnya manusia senantiasa mencari peluang untuk menyalurkan ekspresi seninya.
Seni merupakan kebutuhan hidup yang penting. Selain kebutuhan primer
(sandang, pangan, papan) dan kebutuhan sekunder (sosial), manusia memiliki
kebutuhan integratif (uang berkaitan dengan kebutuhan manusia sebagai makhluk budaya).
Seni, merupakan kebutuhan manusia yang tergolong kebutuhan integratif dan
terkait dengan kebutuhan lainnya.
1. Seni dan
Kebutuhan Pokok
v Pangan (makanan)
Makanan tidak menyangkut hal perut
semata. Wujud makanan yang cantik diihat tentu lebih menggugah selera orang
yang akan menyantapnya. Itulah sebabnya terdapat seni menyajikan hidangan. Bentuk
dan warna makanan dirancang sedemikian rupa sesuai dengan cita rasa masyarakat.
Setiap daerah memiliki cara memasak, membentuk, menata, dan menghias makanannya
masing-masing. Dari ibu rumah tangga, pengusaha katering, sampai koki restoran
ternama merupakan seniman dalam hal makanan.
v Sandang (pakaian)
Pakaian tidak hanya berfungsi untuk
menutupi dan melindungi tubuh dari kondisi lingkungan alam saja, tetapi juga
sebagai sarana sosial budaya. Semakin tinggi peradaban manusia, semakin tinggi
fungsi sosial dan budaya dari pakaian ini. Pakaian merupakan suatu gengsi,
lembang status sosial manusia. Selain itu, pakaian dikenakan manusia
berdasarkan pertimbangan nilai-nilai moral dan kesopanan yang di anut oleh masyarakat.
Pakaian juga dapat berfungsi sebagai identitas budaya pada masyarakat tertentu.
Sebagai benda hias, baju membalut tubuh manusia agar tampak lebih indah. Baju terbentuk
dari berbagai komponen yang dipadukan menjadi suatu karya seni yang indah
dipandang dan nyaman dikenakan. Para perancang busana dan perancang kain, baik
yang tradisional maupun yang profesional, adalah seniman-seniman pencipta karya
seni pakaian.
v Papan (tempat
tinggal)
Selain sebagai tempat berlindung dari
cuaca dan hewan, rumah merupakan karya seni. Rumah dibuat dari berbagai
komponen bahan yang diperoleh dari lingkungan alam dan disusun secara artistik.
Semua bagian rumah ditata sedemikian rupa sehingga nyaman di tinggali dan
berfungsi sebagaimana mestinya. Rumah juga berfungsi sebagai identitas sosial
budaya. Sehingga secara fisik, bentuk rumah daerah di Indonesia begitu beraneka
ragam.
Seni Makanan |
Seni Pakaian |
Seni Tempat Tinggal |
2. Seni dan
Kebutuhan Sosial
v Pendidikan Seni
Seni memiliki fungsi yang dapat
dirasakan secara langsung maupun tidak langsung bagi manusia. Fungsi yang
secara langsung dapat dirasakan adalah sebagai media untuk berekspresi diri,
berkomunikasi, bermain, dan menyalurkan bakat yang dimiliki. Secara tidak
langsung, manusia dapat memperoleh manfaat pendidikan melalui pengembangan
berbagai kemampuan dasarnya untuk
belajar. Selain itu, melalui pendidikan seni manusia dapat memperoleh
kehalusan budi pekerti, karena seni mengolah kepekaan manusia terhadap alam dan
lingkungan sekitar serta hal-hal yang berkaitan dengan keindahan.
Kemampuan dasar manusia yang dapat dikembangkan
melalui seni meliputi: fisik, daya serap, daya pikir, emosi, daya cipta, cita
rasa keindahan, dan sosial. Gerakan yang dilakukan dalam berkarya seni melatih
fisik kita. Kita juga belajar dengan cara menyerap hal yang terjadi di dalam orang-orang lain di
sekitar untuk kemudian diwujudkan dalam karya seni. Penyerapan tadi pun harus
diolah sebelum menjadi karya seni. Pengolahan kesadaran dan pengetahuan ini
melatih daya pikir kita. Emosi kita juga diasah dengan cara mengungkapkan lewat
karya seni. Dalam membuat karya ini, tentu saja kita juga melatih daya cipta;
melatih daya kreasi dan bukan sekedar meniru. Selain itu, cita rasa keindahan
diasah ketika kita berusaha memadukan unsur-unsur seni menjadi suatu yang
harmonis dan indah. Kita juga belajar nilai-nilai sosial, seperti kerja sama,
saling menghargai, dan berkomunikasi dalam proses membuat karya seni.
v Keagamaan
Setiap agama memiliki pedoman tata
cara beribadah dan tempat ibadah. Tempat ibadah sebagai karya seni bangunan
merupakan ungkapan manusia yang mengandung nilai-nilai keindahan, di samping
nilai-nilai religi. Demikian pula, alat perlengkapan dan keperluan ibadah
lainnya seperti tarian dan bunyi-bunyian merupakan sumbangan seni terhadap
kebutuhan manusia untuk beribadah.
v Ritus Kehidupan
Setiap manusia yang berbudaya,
termasuk masyarakat nusantara yang berada di berbagai daerah, memiliki upacara
atau ritual yang berkaitan dengan lingkaran hidup manusia. Dalam upacara-upacara
ini banyak karya seni yang terlibat. Seperti dekorasi tempat upacara, musik dan
tariannya, tatanan makanan, juga baju khusus serta pernak-pernik upacara.
Komentar
Posting Komentar