Langsung ke konten utama

Akhlak Lil Banat Juz 1 Bab 37. MURID PEREMPUAN YANG DI BENCI / ATAU TIDAK DI SUKAI

Anak perempuan yang rusak budi pekertinya: selalu bermusuhan dengan beberapa teman-temannya di sekolah, karena sesungguhnya pada suatu hari dia embuat fitnah kepada teman-temannya, dan pada suatu hari lain dia menghina teman-temannya, sombong kepada teman-temannya, mencuri alat-alat temannya. Dan ketika gurunya mencegah teman-temannya dari beberapa akhlak yang buruk ini: dia keras kepala dan mempejelek budi pekertinya dan menjadikan marah semua gurunya karena ini, dan anak perempuan tidak mau jika berteman dengannya. Anak perempuan tersebut datang ke madrasah, dengan pakaian yang kotor, perlengkapanny selalu tidak lengkap, tidak menjaga pelajarannya dan tidak memahaminya, karena sesungguhnya dia tidak mendengarkan pernyataan dari gurunya, dan dalam satu bulan dia tidak hadir dalam pelajaran beberapa kali.

Dan ketika kepala sekolah mengetahui tentang kejeleken budi pekerti murid perempuan tersebut dan kemundurannya dalam beberapa pelajaran: Kepala sekolah mengusirnya dari sekolah. Ketika meninggal ibu dari anak perempua ntersebut maka dia hidup dalam kemiskinan: Dia berkeliling kampung, karena meminta makan kepada orang-orang, dan dia menyesal karenan tidak belajar dan tidak memiliki budi pekerti ketika dia masih kecil, tetapi penyesalannya tersebut sudah tidak ada gunanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhlak Lil Banat juz 1 Bab 40. NASIHAT UMUM (1)

-1- Wahai anak perempuan yang cerdas: ketika kalian menuntun sesuatu kepada seseorang, terlebih kepada ibu kalian, maka janganlah kalian berkata kepada ibu kalian: Berikan aku ini, lakukan seperti ini. Tetapi lakukanlah seperti dengan tata makerama, dan ucapkan: silahkan ibu, atau silahkan melakukan ini, kemudian berterima kasihlah kalian kepada ibu kalian atas bantuan dari nya, dengan berkata: Terima kasih, atau terima kasih banyak. atau: Allah akan membalas kebaikanmu. -2- Ketika seseorang berkata kepada kalian, maka dengarkanlah dengan sesama, dan jangan memutus perkatannya, tetapi tunggulah sampai dia selesai berbicara, ketika seseorang datang kepada kalian dengan perkataan atau cerita bersungguh-sungguhlah dalam mendengarkannya, jangan berkata kepada dia: sesungguhnya saya sudah mendengarkan cerita ini, agar hati orang tersebut tidak sakit. -3- Selalu jagalah kebersihan gigi kalian, seperti menggunakan siwak atau sikat gigi setiap hari apa lagi setelah makan sehingga gigi...

PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KEGIATAN / PEMBELAJARAN DI TK - Konsep Dasar Penilaian, Prosedur, Jenis, dan Alat Penialaian TK

 

Khulashoh Nurul Yaqin Juz 1 (Pelajaran 2) NASAB DAN WAFATNYA AYAH RASULULLAH SAW

-1- Ayah Rasul: Abdullah bin Abdul Mutholib bin Abdi Manaf bin Qusay bin Kilab. -2- Ibu Rasul: Aminah bin Wahab bin Abdi Manaf bin Zuhroh bin Kilab. -3- Nasab ibu dan ayah Rasul bertemu pada kakk rasul yang kelima yaitu Kilab. -4- Ayah Rasul wafat ketika Rasul masih di dalam kandungan, dan usia ayah Rasul pada waktu itu 18 tahun, dan dimakamkan di kota Madinah, dan orang tuanya tidak meninggalkan harta untuk Rasul. SOAL Siapakah nasab Rasul dari arah ayahnya? Siapakah nasab Rasul dari arah ibunya? Pada kakek siapa nasab Ibu dan Ayah bertemu? Kapan ayah Rasul wafat? Dimakamkan di mana ayah Rasul? RINGKASAN Ayah Rasul bernama Abdullan bin Abdul Mutholib, dan Ibu beliau Aminah binti Wahab. Nasab Ibu dan Ayah Rasul bertemu pada kakeknya yang kelima. Ayah Rasul meninggal ketika Rasul masih di dalam kandungan.