Langsung ke konten utama

Akhlak Lil Banat Juz 1 Bab 35. AKHLAK MURID PEREMPUAN BESERTA TEMAN-TEMAN PEREMPUANNYA

-1- Wahai anak perempuan yang cerdas: kalian belajar dengan teman-teman perempuan kalian dalam satu sekolah, seperti kalian hidup bersama dengan saudara perempuan kalian dalam satu ruman, maka karena itu sayanglah kalian terhadap teman-teman perempuan kalian seperti kalian menyayangi saudara perempuan kalian. Mulyakanlah orang yang lebih besar dari kalian, dan sayangilah orang yang lebih kecil dari kalian. Bantulah teman kalian waktu belajar dalam mendengarkan ucapan guru, dan dalam menjaga peraturan, bermain dengan teman-teman perempuan kalian ketika waktu istirahat di halaman bukan di dalam kelas, jauhilan permusuhan, pertengkaran dan teriakan, dan bermain yang tidak pantas untuk kalian: seperti berlompatan dan berlarian keduanya yang membahayakan.

-2- Ketika kalian ingin disenangi oleh teman-teman perempuan kalian: Janganlah pelit terhadap teman-teman perempuan kalian ketika mereka ingin meminjam sesuatu, karena sesungguhnya pelit itu sifat yang sangat jelek. Janganlah kalian sombong terhadap teman-teman perempuan kalian: ketika kalian cerdas, serius, atau kaya, karena sesungguhnya sombong itu tidak termasuk dalam budi pekerti anak perempuan yang baik, ketika kalian mengetahui murid perempuan yang malas maka nasihatilah agar dia bersungguh-sungguh, dan agar dia meninggalkan kemalasan, atau kebodohan: maka bantulah memahamkannya dalam beberapa pelajarannya, atau yang miskin: maka kasihilah,  dan bantulah dengan semampu kalian.

-3- Janganlah kalian menyakiti teman perempuan kalian: seperti berdesakan dengannya di tempat duduknya, menyembunyikan peralatannya, membuka tasnya tanpa seizinnya: maka kalian akan terkenal sebagai pencuri atau penghianat, dan kalian akan di hukum oleh guru kalian dan kalian di jauhi oleh anak-anak perempuan yang berteman dengan kalian. Jauhilah lagi dari memalingkan pipi kalian terhadap teman-teman perempuan kalian, melihat mereka dengan melotot, atau berperasangka buruk kepada mereka. Atau menyakiti mereka: seperti meniup telinga mereka, berteriak di telinga mereka, atau hal-hal yang menyakiti mereka. Dalam sebuah hadits: "Seroang muslim yaitu orang yang mengucapkan salam dari mulutnya dan dengan tangannya"

-4- Ketika kalian meminjam dari mereka sesuatu: jangan merusaknya, jangan menghilangkannya, jangan mengotorinya, dan kembalikan kepadanya dengan segera, dan berterima kasihlah atas kebaikannya. Dan ketika kalian berbicara dengan mereka: maka berbicaralah dengan halus dan dengan tersenyum, jangan mengeraskan suara kalian, dan mengerutkan wajah kalian, jauhilah pertengkaran, marah-marah, dan dengki, serta ucapan yang jelek, jangan mencaci maki atau adu domba kepada guru, dan janganlah bersumpah meskipun perkataan kalian itu benar. Takutlah kaliah ketika harus berpindah dari pelaran imla' atau mengarang semisalnya dari teman kalian, karena sesungguhnya hal itu tidak ada amanah, dan sesungguhnya kalian tidak mengerti akan kreugian yang besar karena pindah: kecuai ketika kalian gugur dalamujian maka kalian akan menyesal dengan penyesalah yang tidak berguna.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhlak Lil Banat juz 1 Bab 40. NASIHAT UMUM (1)

-1- Wahai anak perempuan yang cerdas: ketika kalian menuntun sesuatu kepada seseorang, terlebih kepada ibu kalian, maka janganlah kalian berkata kepada ibu kalian: Berikan aku ini, lakukan seperti ini. Tetapi lakukanlah seperti dengan tata makerama, dan ucapkan: silahkan ibu, atau silahkan melakukan ini, kemudian berterima kasihlah kalian kepada ibu kalian atas bantuan dari nya, dengan berkata: Terima kasih, atau terima kasih banyak. atau: Allah akan membalas kebaikanmu. -2- Ketika seseorang berkata kepada kalian, maka dengarkanlah dengan sesama, dan jangan memutus perkatannya, tetapi tunggulah sampai dia selesai berbicara, ketika seseorang datang kepada kalian dengan perkataan atau cerita bersungguh-sungguhlah dalam mendengarkannya, jangan berkata kepada dia: sesungguhnya saya sudah mendengarkan cerita ini, agar hati orang tersebut tidak sakit. -3- Selalu jagalah kebersihan gigi kalian, seperti menggunakan siwak atau sikat gigi setiap hari apa lagi setelah makan sehingga gigi...

PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KEGIATAN / PEMBELAJARAN DI TK - Konsep Dasar Penilaian, Prosedur, Jenis, dan Alat Penialaian TK

 

Khulashoh Nurul Yaqin Juz 1 (Pelajaran 2) NASAB DAN WAFATNYA AYAH RASULULLAH SAW

-1- Ayah Rasul: Abdullah bin Abdul Mutholib bin Abdi Manaf bin Qusay bin Kilab. -2- Ibu Rasul: Aminah bin Wahab bin Abdi Manaf bin Zuhroh bin Kilab. -3- Nasab ibu dan ayah Rasul bertemu pada kakk rasul yang kelima yaitu Kilab. -4- Ayah Rasul wafat ketika Rasul masih di dalam kandungan, dan usia ayah Rasul pada waktu itu 18 tahun, dan dimakamkan di kota Madinah, dan orang tuanya tidak meninggalkan harta untuk Rasul. SOAL Siapakah nasab Rasul dari arah ayahnya? Siapakah nasab Rasul dari arah ibunya? Pada kakek siapa nasab Ibu dan Ayah bertemu? Kapan ayah Rasul wafat? Dimakamkan di mana ayah Rasul? RINGKASAN Ayah Rasul bernama Abdullan bin Abdul Mutholib, dan Ibu beliau Aminah binti Wahab. Nasab Ibu dan Ayah Rasul bertemu pada kakeknya yang kelima. Ayah Rasul meninggal ketika Rasul masih di dalam kandungan.