‘Aisyah
adalah teladan untuk tata kerama dan ketertiban ketika berada di rumah, seperti
mandi disetiap pagi dan sore hari karena dirinya sendiri bukan karena
diperintah oleh orang lain, dan tidak berlama-lama ketika berada di dalam kamar
mandi, karena berlama-lama di dalam kamar mandi adalah melanggar tata kerama,
dan bahayanya terhadap kesehatan. Dia selalu menjaga kebersihan bajunya dan
buku-bukunya, menaruh pakaiannya ditempatnya, tidak pernah meludah di
pakaiannya ataupun di pagar rumah kecuali dengan sapu tangan, tidak pernah
mengurai rambutnya didepan kaca dalam waktu yang lama.
Ketika
‘Aisyah tidur di waktu pagi, dan bangun pada waktu pagi kemudian dia mandi
dengan menggunakan sabun, kemudian dia wudhu dan shalat subuh berjama’ah dengan
keluarganya, kemudian dia bersalaman dengan kedua orang tuanya, serta dengan saudara laki-laki dan
perempuannya, kemudia dia membaca darusan, dan setelah selesai semua kemudian
dia sarapan dilanjutkan siap-siap untuk berangkat ke sekolah.
Sebagian
dari tatakrama anak perempuan yaitu
bersalaman dengan keluarganya diwaktu sore hari dan tidak akan masuk kamar
kecuali berpamitan, dan tidak suka duduk atau bercanda dengan pembantunya, dan
tidak pernah bercerita kepada orang lain tentang apa saja yang terjadi di dalam
rumahnya. Tidak pernah meninggalkan shalat atau meAngakhiri waktu shalat, serta
mendengarkan nasihat dari ayah dan juga ibunya.
Dari
hal-hal tersebut diatas, ‘Aisyah mendapatkan ridho dari orang tuanya dan dari
keluarganya, dan hidup dengan keluargnya dengan bahagia dan kegembiraan.
Komentar
Posting Komentar