Langsung ke konten utama

Akhlak Lil Banat Juz 1 Bab 9. SEBAGIAN DARI BUDI PEKERTI RASUL DAN BEBERAPA NASIHAT RASUL


1.       Nabi Muhammad adalah manusia dengan sebaik-baik budi pekerti, diantaranya beliau selalu bersabar dan menerima apa saja yang ada di hadapannya, tidak pernah mengharapkan apapun dari seseorang, tidak pernah memperpanjang padangan kedua matanya terhadap yang lain, beliau bersabda: Qonaah adalah harta yang tidak akan  pernah lepas, dan gudang yang tidak akan pernah rusak. Dan dalam sebuah hadits: “jangan pernah meminta-minta apapun kepada manusia”.

2.      Nabi Muhammad adalah memiliki sifat lapang dada, tidak pernah marah, tidak pernah memaki orang lain. Beliau bersabda: “marah itu merusak iman, seperti halnya cuka yang merusak madu”. beliau selalu bersabar terhadap musibah dan penyakit, memaafkan siapapun yang berbuat kejelekan terhadap beliau, dan mendoakannya terhadap kebaikan. Rsaul bersabda: “memaafkan itu menambah kemulyaan, maka saling memaafkanlah dan Allah akan memulyakan kalian.” Rasul merendah diri terhadap anak kecil dan orang dewasa, dan ketika seseorang mengundang Nabi maka beliau akan datang dengan berkata “saya menerima undanganmu”. Dan didalam sebuah hadits “rendah diri tidak akan merendahkan derajat seseorang, maka merendahlah kalian dan Allah akan mengasihi kalian semua”

3.      Rasul adalah orang yang jujur dan terpercaya. Beliau sangat mencegah terhadap kebohongan dan berhianat atau mengingkari janji. Rasulullah bersabda: “tanda-tanda orang munafik ada 3, ketika berkata dia berdusta, ketika  berjanji dia mengingkari, dan ketika di percaya dia berhianat”. Kasih sayangnya sangat besar, tidak pernah menyakiti manusia atau binatang, selalu mengasihi kaum fakir miskin, dan bersedekah dengan banyak terhadap orang-orang fakir, Rasul mendatangi ketika seseorang mengundang Rasul, dan makan bersamanya, beliau menjenguk orang yang sedang sakit, tidak pernah menolak ketika seseorang meminta sesuatu pada beliau, dan ketika tidak ada sesuatu disisinya, maka Rasul menjanjikannya terhadapnya dilain waktu, rasul bersabda: “orang yang saling menyayangi akan disayangi oleh dzat yang maha penyayang”.

4.      Rasul menyayangi para pembantunya, tidak pernah membentak mereka, menyuruh mereka meminta maaf ketika mereka berbuat salah, dan Rasul juga mengasihi kepada anak-anak. Ketika memasuki waktu shalat, rasul mendengar ada anak kecil yang sedang menangis, Rasul pun mempercepat shalat beliau. Dan pada suatu hari Hasan Ra datang kepada Rasul ketika dia masih kecil, saat itu Rasul sedang shalat, dan Hasan naik ke atas punggung Rasul ketika Rasul sedang sujud, Rasul pun berhenti dalam sujudnya karena beliau sangat menyayangi Hasan, sampai Hasan turun dari punggung Rasul. Dalam suatu hadits: “apabila kita tidak mengasihi anak-anak kecil kita, maka mereka tidak akan merawat kita ketika mereka sudah besar”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjemah Mabadi' Fiqih Juz 3 (THOHAROH / BERSUCI)

Thoharoh ialah mengerjakan sesuatu yang tidak sah sholat seseorang kecuali dengan melakukan bersuci. Thoharoh itu ada dua macam yaitu: Thoharoh dari hadats dan thoharoh dari kotoran. Thoharoh dari hadats ialah bersuci dengan cara berwudlu', mandi dan tayammum (pengganti wudlu dan mandi). Thoharoh dari kotoran ialah bersuci dengan cara istinja' (sesudah buang air kecil atau besar), dan menghilangkan najis dari tubuh, pakaian dan tempat. Macam-macam benda yang dapat mensucikan itu ada empat, yaitu: air, debu, batu, dan menyamak untuk kulit binatang0. Pembagian air itu ada tiga, yaitu : 1. air suci yang dapat mensucikan, 2. air yang suci yang tidak dapat mensucikan, 3. air yang terkena najis. Air yang suci yang dapat mensucikan yaitu: semua air yang berasal dari langit atau yang bersumber dari bumi, dan tidak merubah sifat-sifatnya dengan sebab adanya benda yang dapat merubah kesucian air tersebut. seperti: air hujan, air laut, air sungai, air es dan air embun. Air yang ber

Terjemah Kitab Mabadi' Fiqih Juz 3 (SHALAT)

Shalat lima waktu: Hukum shalat lima waktu adalah fardhu ’ain atas pribadi orang mukallaf , maka siapa yang menolak kewajiban shalat lima waktu, mereka adalah orang kafir. Bagi anak-anak supaya diperintahkan setelah mencapai umur 7 tahun dan hendaklah dipukul kalau meninggalkan setelah berusia 10 tahun. Hal-hal yang menjadi syarat sahnya shalat: 1. Thaharaah (bersuci) dari kedua hadats (hadats kecil atau besar), 2.Thaharaah (bersuci) badannya, pakaian dan tempatnya shalat dari semua benda najis, 3. menutup aurat, 4. menghadap ke kiblat, 5. waktu shalat telah masuk. Waktu-waktunya shalat: 1. waktu shubuh: dimulai dari menyingsingnya fajar shadiq hingga terbitnya matahari, 2. waktu dhuhur: dimulai dari tergelincirnya matahari hingga bayangan satu benda sama panjangnya dengan benda itu sendiri; selain bayangan istiwa’, 3. waktu ashar: dimulai dari habisnya waktu dhuhur hingga terbenamnya matahari, 4. waktu maghrib: dimulai dari terbenamnya matahari hingga hilangnya a

Terjemah mabadi fiqih juz 3 (WUDHU')

WUDHU' Syarat-syaratnya wudhu itu ada 5, yaitu: 1. Orang yang melakukan wudhu’ itu adalah seorang islam, 2. Hendaknya ia seorang yang mumayyiz, 3. Jangan sampai ada lapisan penghalang yang mencegah sampainya air pada kulit, seperti: lapisan lilin, lemak, tahi mata dll, 4. Agar orang yang berwudhu itu jangan sampai menyangka apa yang difardhukan adalah sunnah, 5. Air yang suci. Fardhu-fardhunya wudhu itu ada 6, yaitu: 1. Niat, ketika pertama kali membasuh pertama dari wajah, 2. Membasuh muka, dari mulai tumbuhnya rambut (atasnya kening) sampai ujung dagu, dari telinga yang satu sampai ke telinga yang lain, 3. Membasuh kedua tangan sampai siku dan apa yang menutupi kuku yang panjang (ujung-ujung jari di bawah kuku), 4. Mengusap sebagian kepala, sekalipun tidak ada rambut yang tumbuh, dan tidak cukup dengan mengusap rambut yang panjangnya melebihi batas kepala, 5. Membasuh dua kaki sampai matakaki, juga wajib membasuh kedua tumit dan sela-sela kulit yang retak di bawah ked