Langsung ke konten utama

Akhlak Lil Banat Juz 1 Bab 21. SAUDARA PEREMPUAN YANG SALING MENCINTAI

Ruqaiyah dan Maryam adalah dua orang yang bersaudara. mereka bedua selalu saling menyayangi satu sama lain. Ketika berangkat ke sekolah mereka bersama-sama, dan juga pulang dari sekolah bersama. Saling tolong menolong dalam mempelajari buku dan menghafal pelajaran mereka, dirumah atau disekolah. Ketika bermain atau bertamasya mereka selalu bersama.

Pada suatu hari Ruqaiyah membeli satu buah apel, dan Ruqaiyah berkata kepada ibunya: "Hai ibu katakan kepadaku dimana saudaraku Maryam, karena saya ingin membagi apel ini untuk saya dan saudara perempuan saya". Ibunya pun sangat senang dan menceritakan kepada Ruqaiyah kalau sesungguhnya saudara perempuannya sedang berada di kebun.

Ruqaiyah pun segera berangkat pergi ke kebun. Disana saudara perempuan maryam sedang mengumpulkan bunga untuk dijadikan sebuah rangkaian bunga yang bagus. Lalu Ruqaiyah membagian sebagian apel tesebut kepada Maryam, Maryam pun tersenyum dan gembira. Maryam pun bersukur atas cinta dan kasih sayang Ruqaiyah. Maryam pun menyerahkan rangkaian bunga itu kepada Ruqaiyah dan berkata: "Ini hadiah dariku untuk mu saudaraku". Ruqaiyah pun senang dan berkata "Terima kasih banyak saudara perempuanku". 

seperti itulah kehidupan kedua saudara yang tentram dan bahagia.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhlak Lil Banat juz 1 Bab 40. NASIHAT UMUM (1)

-1- Wahai anak perempuan yang cerdas: ketika kalian menuntun sesuatu kepada seseorang, terlebih kepada ibu kalian, maka janganlah kalian berkata kepada ibu kalian: Berikan aku ini, lakukan seperti ini. Tetapi lakukanlah seperti dengan tata makerama, dan ucapkan: silahkan ibu, atau silahkan melakukan ini, kemudian berterima kasihlah kalian kepada ibu kalian atas bantuan dari nya, dengan berkata: Terima kasih, atau terima kasih banyak. atau: Allah akan membalas kebaikanmu. -2- Ketika seseorang berkata kepada kalian, maka dengarkanlah dengan sesama, dan jangan memutus perkatannya, tetapi tunggulah sampai dia selesai berbicara, ketika seseorang datang kepada kalian dengan perkataan atau cerita bersungguh-sungguhlah dalam mendengarkannya, jangan berkata kepada dia: sesungguhnya saya sudah mendengarkan cerita ini, agar hati orang tersebut tidak sakit. -3- Selalu jagalah kebersihan gigi kalian, seperti menggunakan siwak atau sikat gigi setiap hari apa lagi setelah makan sehingga gigi...

PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KEGIATAN / PEMBELAJARAN DI TK - Konsep Dasar Penilaian, Prosedur, Jenis, dan Alat Penialaian TK

 

Khulashoh Nurul Yaqin Juz 1 (Pelajaran 2) NASAB DAN WAFATNYA AYAH RASULULLAH SAW

-1- Ayah Rasul: Abdullah bin Abdul Mutholib bin Abdi Manaf bin Qusay bin Kilab. -2- Ibu Rasul: Aminah bin Wahab bin Abdi Manaf bin Zuhroh bin Kilab. -3- Nasab ibu dan ayah Rasul bertemu pada kakk rasul yang kelima yaitu Kilab. -4- Ayah Rasul wafat ketika Rasul masih di dalam kandungan, dan usia ayah Rasul pada waktu itu 18 tahun, dan dimakamkan di kota Madinah, dan orang tuanya tidak meninggalkan harta untuk Rasul. SOAL Siapakah nasab Rasul dari arah ayahnya? Siapakah nasab Rasul dari arah ibunya? Pada kakek siapa nasab Ibu dan Ayah bertemu? Kapan ayah Rasul wafat? Dimakamkan di mana ayah Rasul? RINGKASAN Ayah Rasul bernama Abdullan bin Abdul Mutholib, dan Ibu beliau Aminah binti Wahab. Nasab Ibu dan Ayah Rasul bertemu pada kakeknya yang kelima. Ayah Rasul meninggal ketika Rasul masih di dalam kandungan.