Langsung ke konten utama

AKhlak Lil Banat Juz 1 Bab 20. ADAB ANAK PEREMPUAN TERHADAP SAUDARA PEREMPUAN DAN SAUDARA LAKI-LAKINYA

-1- Tatakramalah kalian terhadap saudara perempuan atau laki-laki kalian, karena sesungguhnya mereka adalah orang terdekat kalian setelah orang tua kalian, dan mereka bahagian untuk kalian semua. Ketika kailan bertatakrama kepada semua orang, maka lebih mulyakanlah saudara laki-laki kalian dan saudara perempuan kalian yang lebih tua, dan patuhlah terhadap nasihat-nasihat kedua orang tua kalian serta lakukanlah perintah kedua orang tua kalian, janganlah kalian membantah mereka. sayangilah saudara perempuan dan saudara laki-laki kalian yang lebih kecil. Takutlah ketika kalian akan  menyakiti mereka untuk memukul atau memaki mereka atau memutuskan hubungan dengan mereka, atau  merusak mainan serta mengambil mainan mereka tanpa seijin mereka.  Rasulullah bersabda: "tidak termasuk kedalam golongan kita yaitu orang yang tidak menyayangi anak kecil kita, dan orang yang tidak mengerti akan hak anak kita." Rasulullah bersabda lagi: "tidak halal bagi orang muslim apabila menjauhi sesama muslim melebihi tiga hari. Apabla setelah tiga hari orang yang menjauhi sesama muslim meninggal dunia maka dia akan masuk ke dalam neraka".

-2- Saling memaafkanlah kalian kepada saudara laki-laki atau perempuan kalian. Janganlah kalian berkelahi atau berebut dengan mereka untuk masuk kedalam kamar mandi, ketika bermain, ketika akan menduduki kursi atau selainnya. Jadilah perempuan yang sabar, yang suka memaafkan, jangan mudah marah ketika saudara laki-laki dan perempuan kalian berbuat jelek kepada kalian, Jangan membalas perbuatan jelek kepada kedua orang tua kalian, sebaliknya maafkanlah orang tua kalian.

-3- Jangan terlalu sering bercanda kepada saudara laki-laki atau perempuan kalian, karena sesungguhnya bercanda yang berlebihan akan menyebabkan iri/dengki dan saling mengadu. Ketika kalian mengetahui kalau saudara laki-laki atau perempuan kalian melakukan hal-hal yang tidak pantas, maka nasihatilah dengan baik, dan janganlah kalian terlalu keras kepada mereka.

-4- Tidak ada keraguan sama sekali bahwa sesungguhnya kedua orang tua kalian sangat bahagia atas kalian, ketika kalian patuh dengan tata kerama ini. Maka kalian akan hidup dengan saudara laki-laki dan perempuan kalian dengan senang dan gembira.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhlak Lil Banat juz 1 Bab 40. NASIHAT UMUM (1)

-1- Wahai anak perempuan yang cerdas: ketika kalian menuntun sesuatu kepada seseorang, terlebih kepada ibu kalian, maka janganlah kalian berkata kepada ibu kalian: Berikan aku ini, lakukan seperti ini. Tetapi lakukanlah seperti dengan tata makerama, dan ucapkan: silahkan ibu, atau silahkan melakukan ini, kemudian berterima kasihlah kalian kepada ibu kalian atas bantuan dari nya, dengan berkata: Terima kasih, atau terima kasih banyak. atau: Allah akan membalas kebaikanmu. -2- Ketika seseorang berkata kepada kalian, maka dengarkanlah dengan sesama, dan jangan memutus perkatannya, tetapi tunggulah sampai dia selesai berbicara, ketika seseorang datang kepada kalian dengan perkataan atau cerita bersungguh-sungguhlah dalam mendengarkannya, jangan berkata kepada dia: sesungguhnya saya sudah mendengarkan cerita ini, agar hati orang tersebut tidak sakit. -3- Selalu jagalah kebersihan gigi kalian, seperti menggunakan siwak atau sikat gigi setiap hari apa lagi setelah makan sehingga gigi...

PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KEGIATAN / PEMBELAJARAN DI TK - Konsep Dasar Penilaian, Prosedur, Jenis, dan Alat Penialaian TK

 

Khulashoh Nurul Yaqin Juz 1 (Pelajaran 2) NASAB DAN WAFATNYA AYAH RASULULLAH SAW

-1- Ayah Rasul: Abdullah bin Abdul Mutholib bin Abdi Manaf bin Qusay bin Kilab. -2- Ibu Rasul: Aminah bin Wahab bin Abdi Manaf bin Zuhroh bin Kilab. -3- Nasab ibu dan ayah Rasul bertemu pada kakk rasul yang kelima yaitu Kilab. -4- Ayah Rasul wafat ketika Rasul masih di dalam kandungan, dan usia ayah Rasul pada waktu itu 18 tahun, dan dimakamkan di kota Madinah, dan orang tuanya tidak meninggalkan harta untuk Rasul. SOAL Siapakah nasab Rasul dari arah ayahnya? Siapakah nasab Rasul dari arah ibunya? Pada kakek siapa nasab Ibu dan Ayah bertemu? Kapan ayah Rasul wafat? Dimakamkan di mana ayah Rasul? RINGKASAN Ayah Rasul bernama Abdullan bin Abdul Mutholib, dan Ibu beliau Aminah binti Wahab. Nasab Ibu dan Ayah Rasul bertemu pada kakeknya yang kelima. Ayah Rasul meninggal ketika Rasul masih di dalam kandungan.