Langsung ke konten utama

Akhlak Lil Banat Juz 1 Bab 14. IBUKU YANG PENYAYANG

-1- Ingatlah kalian semua wahai anak perempuan, sesungguhnya ibu kalian begitu lelah dalam mendidik kalian semenjak kalian masih kecil hingga kalian dewasa dengan susah payah. Mereka bersabar dan juga bahagia atas kalian, dia tidak pernah mencitai seseorang melebihi cinta kepada kalian, dan berharap kalian menjadi sebagai-baik anak perempuan. Ibu yang mengandung kalian selama sembilan bulan, dan menyusui kalian, yang memandikan mu dan mencucikan bajumu, yang menyiapkan tempat tidurmu yang bersih agar engkau bisa tidur dengan nyaman, yang mengajarimu berjalan dan berbicara, dan begitu bahagia sekali ketika engkau pertama kali berjalan atau berbicara.

-2- Ibu kalian yang perhatian kepada kalian setiap waktu. Ketika pagi dia membangunkan kalia dari tidur kalian, kemudian dia memandikan tubuh kalian dan membersihkan wajah dan kedua mata kalian, memakaikan baju dan menyisir rambut kalian, dan menyiapkan sarapan kalian. Dan pada waktu dhuhur, Ibu yang menyiapkan makan siang kalian. Ketika malam, Ibu yang menyiapkan makan malam kalian. Ibu yang menjaga kalian selamanya dari segala sesuatu yang bisa menyakiti kalian, ketika kalian sedang berjalan atau duduk, atau ketika engkau sedang bermain atau sedang tidur.

-3- Ibu akan bahagia ketika engkau bahagia, untuk kesehatanmu dalam keadaan baik. Ibu akan sedih ketika engkau sedih, ketika kesehatanmu dalam keadaan buruk. Dia akan memohon kepada Allah untuk menyembuhkanmu dari penyakit. Dia akan membuatkanmu segala sesuatu yang bisa membuat kalian sembuh, dan tidak akan pernah hilang kesedihan pada Ibu kecuali engkau benar-benar sembuh.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhlak Lil Banat juz 1 Bab 40. NASIHAT UMUM (1)

-1- Wahai anak perempuan yang cerdas: ketika kalian menuntun sesuatu kepada seseorang, terlebih kepada ibu kalian, maka janganlah kalian berkata kepada ibu kalian: Berikan aku ini, lakukan seperti ini. Tetapi lakukanlah seperti dengan tata makerama, dan ucapkan: silahkan ibu, atau silahkan melakukan ini, kemudian berterima kasihlah kalian kepada ibu kalian atas bantuan dari nya, dengan berkata: Terima kasih, atau terima kasih banyak. atau: Allah akan membalas kebaikanmu. -2- Ketika seseorang berkata kepada kalian, maka dengarkanlah dengan sesama, dan jangan memutus perkatannya, tetapi tunggulah sampai dia selesai berbicara, ketika seseorang datang kepada kalian dengan perkataan atau cerita bersungguh-sungguhlah dalam mendengarkannya, jangan berkata kepada dia: sesungguhnya saya sudah mendengarkan cerita ini, agar hati orang tersebut tidak sakit. -3- Selalu jagalah kebersihan gigi kalian, seperti menggunakan siwak atau sikat gigi setiap hari apa lagi setelah makan sehingga gigi...

PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KEGIATAN / PEMBELAJARAN DI TK - Konsep Dasar Penilaian, Prosedur, Jenis, dan Alat Penialaian TK

 

Khulashoh Nurul Yaqin Juz 1 (Pelajaran 2) NASAB DAN WAFATNYA AYAH RASULULLAH SAW

-1- Ayah Rasul: Abdullah bin Abdul Mutholib bin Abdi Manaf bin Qusay bin Kilab. -2- Ibu Rasul: Aminah bin Wahab bin Abdi Manaf bin Zuhroh bin Kilab. -3- Nasab ibu dan ayah Rasul bertemu pada kakk rasul yang kelima yaitu Kilab. -4- Ayah Rasul wafat ketika Rasul masih di dalam kandungan, dan usia ayah Rasul pada waktu itu 18 tahun, dan dimakamkan di kota Madinah, dan orang tuanya tidak meninggalkan harta untuk Rasul. SOAL Siapakah nasab Rasul dari arah ayahnya? Siapakah nasab Rasul dari arah ibunya? Pada kakek siapa nasab Ibu dan Ayah bertemu? Kapan ayah Rasul wafat? Dimakamkan di mana ayah Rasul? RINGKASAN Ayah Rasul bernama Abdullan bin Abdul Mutholib, dan Ibu beliau Aminah binti Wahab. Nasab Ibu dan Ayah Rasul bertemu pada kakeknya yang kelima. Ayah Rasul meninggal ketika Rasul masih di dalam kandungan.