Langsung ke konten utama

SENI RUPA

  • Pengertian Menggambar
 menggambar merupakan suatu usaha untuk mengkomunikasikan perasaan dan pikiran secara visual kepada orang lain. anak-anak senang dengan kegiatan menggambar, karena dengan menggambar mereka dapat menuangkan pengalamannya mewujudkan simbol-simbol visual dari apa yang pernah dilihatnya melalui bidang gambar.

kegiatan menggambar pada dasarnya memerlukan alat dan bahan yang sederhana untuk dapat membuat tanda goresan. Beberapa garis yang digoreskan pada bidang datar dapat memberikan suatu kesan simbol tentang bentuk yang ada di sekitar kita. Dengan demikian, pikiran dan perasaan dapat diuangkap dalam bentuk visual melalui kegiatan menggambar, sehingga menggambar termasuk kegiatan mendasar dalam berkarya seni rupa. Kegiatan menggambar dapat pula dianalogikan dengan kegiatan menulis. sebelum dapat menulis kalimat, seseorang harus dapat menulis huruf dan kata terlebih dahulu, demikian pula dengan kegiatan berkarya seni rupa dan kriya. Sebelum dapat membuat karya seni rupa dan kriya terlebih dahulu harus dapat menggambar seluruh bentuk-bentuk yang ada di sekitar kita.
  • Komposisi Menggambar
Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu simetris dan asimetris. Komposisi simetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan bidang gambar sama atau mirip dengan objek di bagian kiri gambar. Komposisi asimetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan bidang gambar tidak sama atau tidak mirip dengan objek di bagian kiri bidang gambar tetapi terkesan menunjukkan keseimbangan. Benda yang berwarna gelap memiliki kesan lebih berat dibandingkan benda yang berwarna terang.
Penguasaan komposisi penting sebelum melakukan aktivitas menggambar. Penguasaan ini akan membimbing dan mengarahkan susunan objek dalam menggambar. Dalam seni rupa, komposisi merupakan cara penempatan objek gambar secara serasi di atas bidang gambar sehingga tidak menimbulkan kesan kaku, melelahkan, dan membingungkan.
  • Unsur-Unsur dan Teknik Menggambar
Unsur-unsur dalam menggambar
Unsur-unsur yang menjadi dasar karya seni rupa, antara lain :
  1. Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar, karena kumpulannya mampu membentuk garus, bentuk dan bidang.
  2. Garis adalah kumpulan titik.
  3. Bidang terbentuk dari kumpulan garis yang melingkupi beberapa sisi.
  4. Bentuk disebut juga dengan bangun yang didalamnya terdapat ruang.
  5. Warna adalah kesan yang timbul pada mata karena pantulan cahaya.
  6. Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa.
  • Teknik dalam menggambar
Proses menggambar sebenarnya dapat dimulai dengan cara yang sangat sederhana dan mudah dilakukan. Biasakan sebelum menggambar bentuk untuk membuat sketsa terlebih dahulu agar gambar memiliki komposisi, dan keseimbangan yang baik. Beberapa tahapan yang harus dilakukan pada saat menggambar adalah sebagai berikut:
  1. Mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar.
  2. Mengetahui bagian-bagian dari objek gambar
  3. Menyusun atau menyambung bagian per bagian menjadi gambar yang utuh
  4. Memberikan dimensi gelap terang baik hitam putih atau berwarna
  5. Memberi kesan untuk latar belakang
Teknik yang digunakan untuk menggambar, antara lain ;

  1. Teknik Asir : dibuat dengan cara menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap-terang atau kesan dimensi.
  2. Teknik sapuan basah (akuarel) : dapat menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas, kain atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas, maka dapat menggunakan cat air, cat poster atau tinta bak.
  3. Teknik Siluet: disebut juga teknik global atau teknik bayangan, yaitu salah satu teknik pembuatan gambar dengan cara menggambarkan secara keseluruhan dari suatu benda dalam bentuk bidang dengan cara dihitamkan (teknik arsir blok hitam) seperti gambar bayangan. Teknik siluet terdiri dari siluet positif dan siluet negatif. Siluet positif yaitu menghitamkan bagian benda yang digambar. Adapun siluet negatif merupakan kebalikan dari siluet positif, yaitu menghitambkan bagian latar gambar sedangkan objek gambar dibiarkan putih. Alat yang cocok digunakan dalam teknik ini adalah tinta bak dan cat poster.
  4. Tekni dussel (gosok) : teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap-terang atau tebal-tipis. Alat yang bisa gunakan antara lain pensil, krayon, dan konte.
  5. Teknik pointilis: cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk objek.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhlak Lil Banat juz 1 Bab 40. NASIHAT UMUM (1)

-1- Wahai anak perempuan yang cerdas: ketika kalian menuntun sesuatu kepada seseorang, terlebih kepada ibu kalian, maka janganlah kalian berkata kepada ibu kalian: Berikan aku ini, lakukan seperti ini. Tetapi lakukanlah seperti dengan tata makerama, dan ucapkan: silahkan ibu, atau silahkan melakukan ini, kemudian berterima kasihlah kalian kepada ibu kalian atas bantuan dari nya, dengan berkata: Terima kasih, atau terima kasih banyak. atau: Allah akan membalas kebaikanmu. -2- Ketika seseorang berkata kepada kalian, maka dengarkanlah dengan sesama, dan jangan memutus perkatannya, tetapi tunggulah sampai dia selesai berbicara, ketika seseorang datang kepada kalian dengan perkataan atau cerita bersungguh-sungguhlah dalam mendengarkannya, jangan berkata kepada dia: sesungguhnya saya sudah mendengarkan cerita ini, agar hati orang tersebut tidak sakit. -3- Selalu jagalah kebersihan gigi kalian, seperti menggunakan siwak atau sikat gigi setiap hari apa lagi setelah makan sehingga gigi...

PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KEGIATAN / PEMBELAJARAN DI TK - Konsep Dasar Penilaian, Prosedur, Jenis, dan Alat Penialaian TK

 

Khulashoh Nurul Yaqin Juz 1 (Pelajaran 2) NASAB DAN WAFATNYA AYAH RASULULLAH SAW

-1- Ayah Rasul: Abdullah bin Abdul Mutholib bin Abdi Manaf bin Qusay bin Kilab. -2- Ibu Rasul: Aminah bin Wahab bin Abdi Manaf bin Zuhroh bin Kilab. -3- Nasab ibu dan ayah Rasul bertemu pada kakk rasul yang kelima yaitu Kilab. -4- Ayah Rasul wafat ketika Rasul masih di dalam kandungan, dan usia ayah Rasul pada waktu itu 18 tahun, dan dimakamkan di kota Madinah, dan orang tuanya tidak meninggalkan harta untuk Rasul. SOAL Siapakah nasab Rasul dari arah ayahnya? Siapakah nasab Rasul dari arah ibunya? Pada kakek siapa nasab Ibu dan Ayah bertemu? Kapan ayah Rasul wafat? Dimakamkan di mana ayah Rasul? RINGKASAN Ayah Rasul bernama Abdullan bin Abdul Mutholib, dan Ibu beliau Aminah binti Wahab. Nasab Ibu dan Ayah Rasul bertemu pada kakeknya yang kelima. Ayah Rasul meninggal ketika Rasul masih di dalam kandungan.