Langsung ke konten utama

PRINSIP SENI RUPA




Prinsip-prinsip seni rupa disebut juga dengan kaidah-kaidah yang menjadi pedoman dalam berkarya seni rupa. Prinsip seni rupa yaitu : kesatuan, keseimbangan, irama, pusat perhatian, dan keselarasan.

Dengan kesatuan (unity), unsur-unsur dalam sebuah karya seni rupa saling bertautan. Tidak ada lagi bagian yang berdiri sendiri.

Keseimbangan berarti kesamaan bobot dari unsur-unsur karya. Secara wujud dan jumlahnya unsur-unsur karya. Secara wujud dan jumlahnya mungkin tak sama, tapi nilainya dapat seimbang. Macam keseimbangan yakni:terpusat/sentral, diagonal, simetris, dan asimetris.

Contoh Keseimbangan simetris
Contoh keseimbangan asimetris

Irama dalam seni rupa diusahakan lewat penyusunan unsur-unsur yang ada atau pengulangan dari unsur-unsur yang diatur. Pusat perhatian adalah unsur yang sangat menonjol atau berbeda dengan unsur-unsur yang ada disekitarnya. Untuk menciptakan pusat perhatian, kita bisa menempatkan unsur yang paling dominan.

Keselarasan merupakan prinsip yang dipakai untuk menyatukan unsur-unsur seni rupa yang berbeda, baik bentuk maupun warna. Keselarasan bentuk dapat diciptakan melalui penyusunan bentuk yang saling berdekatan. Keselarasan warna dapat diperoleh dari memadukan warna baik mnonokromatis (gradasi wana), analogus (berdekatan dalam  lingkaran warna), maupun komplemeter (berlawanan dalam lingkaran warna dari turunan warna primer yang berbeda).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhlak Lil Banat juz 1 Bab 40. NASIHAT UMUM (1)

-1- Wahai anak perempuan yang cerdas: ketika kalian menuntun sesuatu kepada seseorang, terlebih kepada ibu kalian, maka janganlah kalian berkata kepada ibu kalian: Berikan aku ini, lakukan seperti ini. Tetapi lakukanlah seperti dengan tata makerama, dan ucapkan: silahkan ibu, atau silahkan melakukan ini, kemudian berterima kasihlah kalian kepada ibu kalian atas bantuan dari nya, dengan berkata: Terima kasih, atau terima kasih banyak. atau: Allah akan membalas kebaikanmu. -2- Ketika seseorang berkata kepada kalian, maka dengarkanlah dengan sesama, dan jangan memutus perkatannya, tetapi tunggulah sampai dia selesai berbicara, ketika seseorang datang kepada kalian dengan perkataan atau cerita bersungguh-sungguhlah dalam mendengarkannya, jangan berkata kepada dia: sesungguhnya saya sudah mendengarkan cerita ini, agar hati orang tersebut tidak sakit. -3- Selalu jagalah kebersihan gigi kalian, seperti menggunakan siwak atau sikat gigi setiap hari apa lagi setelah makan sehingga gigi...

PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KEGIATAN / PEMBELAJARAN DI TK - Konsep Dasar Penilaian, Prosedur, Jenis, dan Alat Penialaian TK

 

Terjemah Mabadi' Fiqih Juz 1 (2)

S: Apa niat wudhu' itu? J: Niat wudhu' yaitu: Saya berniat menghilangkan hadats kecil. ----------------------------------------------------------------------------------------------- S: Apa Hadats 1  kecil itu? J: Yaitu sesuatu sesuatu yang menyebabkan batalnya wudhu'. 1. Hadats yaitu sesuatu yang timbul pada diri seteleh mengalami perkara yang membatalkan wudhu'. ----------------------------------------------------------------------------------------------- S: Apa perkara yang membatalkan wudhu? J: Hal-hal yang membatalkan wudhu ada 5: 1) Keluarnya sesuatu dari kedua lubang, 2) Hilangnya akal, 3) Tidur, 4) Menyentuh perempuan yang bukan muhrim, 5) Menyentuh qubul atau dubur dengan menggunakan telapak tangan. ----------------------------------------------------------------------------------------------- S: Siapa itu perempuan yang bukan muhrim? J: Perempuan yang bukan muhrim yaitu perempuan yang haram untuk dinikahi karena sebab nasab, atau sepe...