A. SEJARAH MUNCULNYA INTERNET
Internet bermula dari kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969 melalui proyek ARPA (Advandved Research Project Agency) yang memutuskan untuk mengadakan riset bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk satu jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANet.
Dalam riset ini dirancang bagaimana bentuk jaringan, kehandalan dan berapa besar data atau informasi yang dapat dipindahkan dari komputer satu ke komputer lain. Jaringan pertama yang dibagung menghubungkan 4 tempat yaitu UCLA (University of California Los Angeles), UCSB (Universiti of California Santa Barbara), University of Utah dan SRI (Stanford Research Institute).
- Pada tahun 1965 Ted Nelson mencetuskan istilah "hypertext" atas jaringan yang akan menghubungkan sejumlah universitas yang mendanainya, tanpa permintaan resmi dan kurang dari sejam Charles Herzfeld setuju untuk mendanai dan kemunia tiga tahun kemudian menjadi ARPANET.
- Pada tahun 1967 June Lawrence Roberts menerbitkan makalah rancangan ARPANET yang pertama berjudul Multiple Computer Networks and Intercomputer Communication pada konferensi ACM.
- Pada tahun 1968 WAN pertama yang menggunakan packet switching diuji di National Research Laboratory di Britania Raya.
- Pada tahun 1969 kontraktor departemen pertahanan Amerika Serikat memasang ARPANET yaitu sebuah jaringan yang menghubungkan empat komputer di Kalifornia dan Utah, dan Honerwell mengirimkan prorotipe IMP yang pertama ke BBN, ini merupakan versi yang telah dimofikasi dari komputer 516 milik Honeywell.
- Pada tanggal 2 September Prosesor Antarmuka terminal dipasang pada ARPANET dan kemungkinan terminal-terminal komputer terhubung secara langsung ke ARPANET untuk pertama kalinya.
B. SEJARAH INTERNET DI INDONESIA
Berdasarkan catatan Whois ARIN dan
APNIC, Protokol Internet (IP) pertama di indonesia adalah UI-NETLAB
(192.41.206/24) yang didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada tanggal 24
Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto,
Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa
nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet indonesia di tahun 1992 hingga
1994. Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya
dalam membangn cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang keberadan
internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti
KOMPAS berjudul “Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio”[1] di bulan
Nobember 1990. Juga beberapa artikel pendek di majalan Elektron Himpunan
Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.
Internet
Servive Provider Indonesia
Di sekitar tahun 1994 mulai
beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial
pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah
bisnis Internet dan masih sedikit sekali pengguna internet di indonesia. Sambungan
awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh Indo-Net, sebuah langkah
yang cukup nekat barangkali. Lokas IndoNet masih di daerah Rawamangun di
kompleks Dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Akses awal IndoNet
mula-mula memakai model teks dengan shell account, browser lynx dan email
clinet pine pada server AIX.
Mulai 1995 beberapa BBS di
Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan
memakai remote browser lynx di AS, maka pemakain internet di Indonesia bisa
akses Internet (HTTP).
Perkembangan terakhir yang perlu
diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu
dan lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid
di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa
mailing list utama seperti warta-e-commerce@groups.com
, mastel-e-commerce@egroups.com
, e-commerce@itb.ac.id dan i2bc@egroups.com
.
Sejak 1988, CIX (Inggris) menawarkan
jasa E-mail dan Newsgroup. Belakangan menawarkan jasa akses HTTP dan FTP. Beberapa
pengguna internet memakai modem 1200 bps dan saluran telepon Internasional yang
sangat mahal untuk mengakses internet. Sejak 1989 Compuserve (AS) juga
menawarkan jasa E-mail dan belakang Newsgroup, HTTP/FTP. Beberapa pengguna Compuserve
memakai modem yang dihubugkan dengan Gateway Infonet yang terletak di Jakarta. Biaya
akses Compuserve masih mahal, tetapi jauh lebih murah dai CIX.
Komentar
Posting Komentar