Langsung ke konten utama

Manusia Terbagi Menjadi Empat Kelompok

Pertama; orang yang tidak memiliki lisan dan hati.Ia adalah pelaku mahksiat yang menyesatkan,lagi Bodoh.Allah tidak menghiraukan dan tidak ada kebaikan sama sekali dalam dirinya.Ia dan orang orang yg semisalnya dgnya adalah kelompok yg bernasib jelek. Mereka tidak berhaga sama sekali kecuali jika Allah meRahmatinya menyelimuti mereka,lalu member petunjuk kepada hati mereka untuk beriman kepadanya ,dan mengerakkan anggota tubuh mereka untuk taat kepadanya. Berhati hatilah jangan sampai engkau menjadi bagian darinya. Maka dari itu ajak lah mereka untuk taat kepada Allah dan peringatkan mereka untuk  tidak melakukan dosa lagi ,lalu kamu akan diberi pahala seperti pahala nabi  dan rasul.Nabi berkata kepada Amiril Mukminin Ali bin Abi Thalib:

الله تعالى يعطي التوجيهات للتعامل مع الشخص من خلال تعليمات اقول لكم ، هو خير لك منه المديرية العامة للمقارنة الشمس المشرقة

”Seseungguhnya allah memberikan hidayah kepada seseorang dg melalui petunjuk yg kamu sampaikan,adalah lebih baik bagimu di bandingkan dg matahri yg terbit kepadanya.”(HR MUSLIM&BUKHORI)

Kedua; orang yg memiliki lisan,tetapi tidak memiliki hati.Ia berbicara dg hikmah,namun tidak mengamalkannya .ia mengajak manusia kepada allah ia menampakkan diri keepada manusia sebagai orang yg taat beribadah sedangkan ia sendiri menentangnya dan melakukan dosa besar ia seperti serigala yg berbaju  ,namun ia sendiri lari darinya .Ia memeandang buruk aib orang lain ,Namun ia sendiri terus melakukan aib yg sama,Orang yg semacam inilah nabi memperingati kita dg sabdanya: “Hal yg paling aku khwatirkan atas umatku adalah adanya orang yg munafik  yg pandai bicara.”   DAlam hadits lain,Nabi berkata: ”Hal paling aku khawatirkan adalah ulama yg buruk diantara mereka’’.  Kami berlindung kepada allah dari orang semacam ini.Maka dari itu ,jauhilah ia agar tidak menjadi golongan seperti Mereka.

Ketiga; Orang yg memiliki hati,tapi tidak memiliki lisan. Ia adalah orang yg mukminAllah menutupi dirinya dari mahluk –nya,menurunkan pundaknya,membuat ia melihat aib darinya sendiri,menyinari hatinya ,memberitahu bahwa berbagai musibah dapat diakibatkan oleh bercampur oleh manusia,mebuatnya sadar atas kesialan/kemalangan atas perkataan mereka ,dan membuatnya menyakini bahwa keslamata diraih dg mersikap diam dan slalu mengagungkan nama allah(memuji allah) di hatinya, mengasingkan diri dari perbuatan yg tidak dianjurkan syara’ dan menyendiri .seperti sabda Rasulullah beliau bersabda:

الناس الذين لا يزال يجب البقاء على قيد الحياة

” Orang yg diam pasti selamat “.HR.at-Tirmidzi(4/66 habdits no.2501),Imam Ahmad (2/159,Haditys NO:6481). Orang ini  adlah wali allah,terlindungi dalam tirainya memiliki keslamatan dan akal yg sempurna(cerdas).menjadi teman duduk sang Rahman,dan dikaruniai kebaikan,semua kebaikan,berda disisinya.Bersahabatlah dan bercampurtanganlah bantulah ia dan perlihatkan rasa saying kepadanya,dg semua itu ,maka Allah akan mencintaimu dan memasukanmu dalam golongan para kekasih Allah dan hamba hamba yg shaleh dg keberkahhannya Insya Allah.

Keempat; orang yg berada di alam malakut(kerajaan langit)dipanggil orang agung sebagaimana tersirat dalam Hadits  nabi.”Orang yg belajar ,lalu ia mengetahui .lalu ia mengamalkannya :di alam malakut ia dipanggil dg orang agung.”
Maksudnya adalah ;orang yg mengetahui allah dan ayat ayatnya.Dia menitipkan berbagai keanehan ilmunya dalam hati nya :memperlihatkan berbagai rahasia yg ia sembunyikan dari selainnya;memilih dan menariknya kepada dirinya menaikannya;dan memberikan petunjuk kepada untuk berjalan menuju pintu kedakatan dengannya;membuka dadanya untuk menerima berbagai rahasia dan ilmu tersebut ;dan menjadikannya sebagai ahli dan da’I bagi para hamba,sebagai pemberi peringatan kepada mereka dan hujjah atas mereka;dan menjadikannya sebagai pemberi petunjuk yg menunjukan jalan ,pemberi syafaat yg memintakan syafaat dan pembenar dan dapat dipercaya,sebagai peganti para rasul dan nabinya .Semoga allah member keslamatan dan Rahmat kepadanya Amin.
Itu lah berbagai macam tipe manusia .Slanjutnya,lihatlah dirimu- kedalam kelompok mana kamu masuk –jika kamu memang dapat melihat dan jagalah dirimu.
REFRENSI : KITAB FUTUH al-Ghaib, KIATAB Majmu’al-Fatawa JUZ 10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjemah Mabadi' Fiqih Juz 3 (THOHAROH / BERSUCI)

Thoharoh ialah mengerjakan sesuatu yang tidak sah sholat seseorang kecuali dengan melakukan bersuci. Thoharoh itu ada dua macam yaitu: Thoharoh dari hadats dan thoharoh dari kotoran. Thoharoh dari hadats ialah bersuci dengan cara berwudlu', mandi dan tayammum (pengganti wudlu dan mandi). Thoharoh dari kotoran ialah bersuci dengan cara istinja' (sesudah buang air kecil atau besar), dan menghilangkan najis dari tubuh, pakaian dan tempat. Macam-macam benda yang dapat mensucikan itu ada empat, yaitu: air, debu, batu, dan menyamak untuk kulit binatang0. Pembagian air itu ada tiga, yaitu : 1. air suci yang dapat mensucikan, 2. air yang suci yang tidak dapat mensucikan, 3. air yang terkena najis. Air yang suci yang dapat mensucikan yaitu: semua air yang berasal dari langit atau yang bersumber dari bumi, dan tidak merubah sifat-sifatnya dengan sebab adanya benda yang dapat merubah kesucian air tersebut. seperti: air hujan, air laut, air sungai, air es dan air embun. Air yang ber

Terjemah Kitab Mabadi' Fiqih Juz 3 (SHALAT)

Shalat lima waktu: Hukum shalat lima waktu adalah fardhu ’ain atas pribadi orang mukallaf , maka siapa yang menolak kewajiban shalat lima waktu, mereka adalah orang kafir. Bagi anak-anak supaya diperintahkan setelah mencapai umur 7 tahun dan hendaklah dipukul kalau meninggalkan setelah berusia 10 tahun. Hal-hal yang menjadi syarat sahnya shalat: 1. Thaharaah (bersuci) dari kedua hadats (hadats kecil atau besar), 2.Thaharaah (bersuci) badannya, pakaian dan tempatnya shalat dari semua benda najis, 3. menutup aurat, 4. menghadap ke kiblat, 5. waktu shalat telah masuk. Waktu-waktunya shalat: 1. waktu shubuh: dimulai dari menyingsingnya fajar shadiq hingga terbitnya matahari, 2. waktu dhuhur: dimulai dari tergelincirnya matahari hingga bayangan satu benda sama panjangnya dengan benda itu sendiri; selain bayangan istiwa’, 3. waktu ashar: dimulai dari habisnya waktu dhuhur hingga terbenamnya matahari, 4. waktu maghrib: dimulai dari terbenamnya matahari hingga hilangnya a

Terjemah mabadi fiqih juz 3 (WUDHU')

WUDHU' Syarat-syaratnya wudhu itu ada 5, yaitu: 1. Orang yang melakukan wudhu’ itu adalah seorang islam, 2. Hendaknya ia seorang yang mumayyiz, 3. Jangan sampai ada lapisan penghalang yang mencegah sampainya air pada kulit, seperti: lapisan lilin, lemak, tahi mata dll, 4. Agar orang yang berwudhu itu jangan sampai menyangka apa yang difardhukan adalah sunnah, 5. Air yang suci. Fardhu-fardhunya wudhu itu ada 6, yaitu: 1. Niat, ketika pertama kali membasuh pertama dari wajah, 2. Membasuh muka, dari mulai tumbuhnya rambut (atasnya kening) sampai ujung dagu, dari telinga yang satu sampai ke telinga yang lain, 3. Membasuh kedua tangan sampai siku dan apa yang menutupi kuku yang panjang (ujung-ujung jari di bawah kuku), 4. Mengusap sebagian kepala, sekalipun tidak ada rambut yang tumbuh, dan tidak cukup dengan mengusap rambut yang panjangnya melebihi batas kepala, 5. Membasuh dua kaki sampai matakaki, juga wajib membasuh kedua tumit dan sela-sela kulit yang retak di bawah ked