Langsung ke konten utama

KEPEMIMPINAN DARI DALAM

BAB I
KEPEMIMPINAN
A.    PENGERTIAN
Kepemimpinan pertama-tama adalah “tugas batin”. Kepemimpinan dari batin ini disebut kepemimpinan dari dalam. Orang harus mampu memimpin diri sendiri sebelum memimpin orang lain. Kepemimpinan bisa di ibaratkan dengan berbagai hal.salah satunya seperti seorang inventor, kita harus mempunyai visi akan produk baru dan sekaligus mempunyai kemampuan untuk membuatnya. Atau seperti seorang explorer kita perlu mengerti adanya suatu “tanah baru” dan menunjukkan kepada orang lain bagaimana dapat sampai ke sana. Juga seperti seorang “coach” (pelatih), kita harus mengenali bakat-bakat dalam diri orang-orang sekitar kita dan bekerjasama dengan mereka untuk menciptakan hasil gemilang bagi seluruh tim. Atau seperti manajer hebat, kita harus menarik yang terbaik dari diri kita sebelum kita dapat melakukannya untuk orang lain. Secara global, kepemimpinan berarti menciptakan diri yang lebih baik dan lebih kuat: kualitas, niai diri, dan sikap ekselens.

B.     TUJUAN KEPEMIMPINAN
1.      Pemimpin mencari kepuasan
Tujuan utama kepemimpinan adalah kepuasan pribadi dan bersama. Kebahagiaan Anda merupakan ukuran uama sukse Anda.
2.      Pemimpin membuat kemajuan
Alasan kedua menjadi pemimpin adalah untuk membimbing diri Anda dari tempat Anda berada sekarang ke tempat yang Anda inginkan. Kepemimpinan berarti mempelajari apa yang memberi Anda kegembiraan, rasa damai, dan kepuasan, serta melakukannya. Bukan sendirian terpisah dari yang lain, tetapi dalam kerjasama dengan mereka. Pemimpin sejati berpikir sendiri (tidak suruhan orang lain berpikir untuknya). Mereka mengambil tanggung jawab. Mereka mempunyai motivasi batin untuk memulai proyek baru, dan mempunyai ketekunan untuk menyelesaikannya. Pemimpin mengembangkan keterampilan yang luas dan kemampuan untuk menyelesaikan banyak tugas.
Pemimpin yang baik mengetahui bahwa semua kepentingan saling terkait. Mereka mendengarkan dengan baik. Mereka melihat apa yang dibutuhkan orang lain. Mereka membantu orang lain untuk mencapai tujuan mereka.
Degan mengembangkan kualitas-kualitas tersebut, Anda akan lebih bernilai bagi organisasi Anda. Anda akan lebih bahagia dengan diri Anda sendiri. Orang lain akan senang jika Anda ada di dekat mereka. Apakah Anda bekerja untuk diri Anda atau untuk orang lain, Anda akan lebih sukses.
3.      Pemimpin menciptakan hasil
Sikap dan tingkah laku merupakan “kendaraan” yang mengantar kita ke tujuan yang kita inginkan, “sarana” yang kita gunakan untuk menciptakan hasil. Sikap adalah cara Anda berpikir dan merasa. Tingkah laku adalah apa yang Anda lakukan untuk mengungkapkan sikap tersebut di dalam hidup Anda. De fakto, sebenarnya tidak mungkin mengubah sikap orang. Anda hanya dapat mempengaruhinya. Tekanan atau rasa bersalah mungkin menyebabkan perubahan jangka pendek. Tetapi, untuk jangka panjang Anda harus menolong orang lain untuk menciptakan suatu gambaran batinnya sendiri. Bantulah dia untuk melihat tujuan hidupnya dan bagaimana perasaannya. Kemudian tunjukkan sikap dan tingkah laku mana yang paling sukses untuk mencapai hasil-hasil yang dicarinya. Tetapi sikap, pikiran dan perasaan Anda lebih sulit untuk diubah. Mengubahnya, berarti mengubah cara memandang kehidupan.

C.    PERANAN NILAI
Di dalam tekanan kehidupan, seorang pemimpin dari dalam tetap dalam kontrol diri berkat nilai-nilai yang dipegangnya. Kita masing-masing membutuhkan sesuatu yang bersifat batiniah untuk mengarahkan hidup kita, untuk memberi kebijaksanaan, harapan dan keberanian sewaktu keadaan menjadi berat dan sulit. Pegangan batin tersebut dapat berasal dari kepercayaan religius atau dari etika, atau moral, atau nilai yang ditanamkan dalam pendidikan Anda.
Nilai memberikan:
Dasar bagi perkembangan dan memperkembangkan kebijaksanaan, pedoman (sesuatu yang menjadi acuan) kepercayaan diri untuk mengetahui apa yang benar, bimbingan untuk mengetahui jalan mana yang harus dipertimbangkan, kedamaian batin (suatu rasa yang aman dan terjamin, kekuatan utama yang dapat Anda andalkan), kepastian di tengah-tengah perubahan, kesinambungan (sesuatu yang berlangsung terus) namun nilai bukanlah sesuatu yang mandeg atau tidak terpertanyakan.
Lima langkah menuju kepemimpinan:
1.      Mengenal Diri
Memahami Motivasi Sendiri
Ingat tujuan kepemimpinan:
Menjadi lebih puas, kemajuan dari tempat Anda berada ke tempat yang di inginkan, menjadi lebih efektif dalam mencapai hasil.
§  Apa yang Anda yakini
Manusia selalu bertindak dan merasa berpenampilan sesuai dengan apa yang dibayangkannya benar mengenai dirinya sendiri dan lingkungannya. Maka kiranya perlu menyadari dan merumuskan mengenai diri dan lingkungannya.
§  Sudahkan Anda menentukan masa depan Anda
Pilihlah salah satu keputusan yang mantab dan sadar yang mengarah ke sikap dan tingkah laku yang baru. Anda mulai mengatakan tidak atas apa yang “tidak” Anda inginkan dan “ya” kepada apa yang Anda setujui.
§  Pilihhan Anda mempengaruhi orang lain
Kemampunan kita untuk mempengaruhi orang lain jauh lebih besar dari apa yang kita sadari. Sebagian besar dari kita biasanya saling mengikuti bimbingan orang lain. Orang lain dipengaruhi oleh energi, kata-kata dan tindakan anda.
§  Pilihan Anda menarik orang lain kepada Anda
Sewaktu Anda membuat pilihan yang mantab, Anda mulai menarik orang lain dengan tingkah laku Anda. Orang biasanya mencari seseorang yang berpikiran sama, seseorang yang dapat mengekspresikan apa yang tidak bisa diungkapkannya sendiri. Dan Anda menjadi pemimpin.
§  Tahukah Anda apa yang Anda butuhkan?
Pentinglah untuk membuat pilihan-pilihan kecil untuk menyelesaikan konflik-konflik dari dalam diri kita. Dengan melakukan pilihan-pilihan kecil, pilihan-pilihan besar dalam hidup menjadi lebih mudah.
§  Membuat keputusan
Lebih baik membuat keputusan salah dari pada tidak membuat keputusan. Baik saja menganalisa keadaan, dan baik juga mendengarkan perasaan batin. Keputusan terbaik merupakan kombinasi dari keduanya.
§  Kekuatan citra diri
Yang kita yakini sebagai “benar” mempunyai pengaruh bagaimana kita merasa dan bertindak. Bagian dari kepemimpinan adalah membongkar semua penghalang dalam berpikir, sehingga orang lain dapat mengikuti kita.
§  Citra diri dipelajari
Citra diri diberikan kepada kita oleh lingkungan kita. Namun, kita juga dapat membatalkan dan menggantinya. Ini menyangkut perluasan gambaran Anda mengenai apa yang mungkin di dalam kehidupan.
§  Bagaimana mempelajari cintra diri
Tatapilah diri Anda jernih-jernih, putuskan citra diri mana yang Anda inginkan, genggamlah “gambar” itu dan hayatilah, carilah orang yang mempunyai gambaran yang sama.
§  Bagaimana belajar mengenai diri sendiri
Pertama perhatikan orang, kemudian diri sendiri. Kenali bakat-bakat dan keterampilan Anda.
2.      Mempunyai Visi dan Passi
a.      Memimpin dengan visi
Visi adalah gambaran mental mengenai masa depan. Ide mengenai apa yang mungkin tetapi belum terjadi. Sekurang-kurangnya ada tiga macam visi:
1.      Masa depan yang mungkin terjadi: apa yang dapat diharapkan mungkin terjadi kalau kita meneruskan yang sekarang.
2.      Masa depan yang diinginkan: apa yang sangat kita inginkan terjadi.
3.      Masadepan yang hancur: apa yang dapat terjadi bila semuanya semakin jelek atau sesuatu yang benar-benar jelek terjadi.
Kepemimpinan berkaitan dengan ketiga macam visi tersebut. Dengan melihat arah kita, kita memutuskan mau ke mana, sambil menghindari masalah dan bencana yang dapat menimpa kita.
Setiap orang mempunyai visi, karena essensial bagi kehidupan. Visi merupakan alat yang digunakan orang yang ingin menciptakan sesuatu. Tetapi visi sangat penting bagi pemimipin.
Visi melibatkan logika dan intuisi, pikiran dan perasaan, pengalaman masa lampau dan kemungkinan masa depan; hal-hal praktis dan hal-hal “yang tidak mungkin”. Visi dapat muncul dengan pencerahan yang membutakan, tetapi umumnya muncul dari cara-cara berpikir kita yang biasa. Visi terutama menyangkut visi positif dan membuatnya nyata.
Visi penting untuk menciptakan kenyataaan kita, menunjukkan arah, membantu untuk memenuhi keinginan, memberi arah baru, membantu membuat keputusan dan pilihan tertentu, memberi motivasi dan inspirasi untuk jalan terus, memberi fokus, dll.
b.      Pemimpin dengan Passi (Sepenuh hati)
Passi dapat dideskripsikan secara berbeda-beda: cita, motivasi, inspirasi, perhatian. Passi adalah perasaan. Setiap orang mempunyai dua sisi: pikiran dan perasaan; visi dan passi. Keduanya penting bagi pemimpin dari dalam.
Bila motivasi datang dari dalam batin, Anda akan dapat melakukan hampir segala hal. Passi lebih kuasa dari pada kekuatan., dan keinginan lebih kuasa dari pada kekuatan kehendak.
“E-motion” adalah energi dalam gerak. Tetapi seperti listrik, kalau tidak dinyalakan tidak akan berguna. Pemimpin dari dalam menyalakan energi tersebut. Aliran batin dari perhatian dan cinta. Keinginan untuk menggunakan dan mencipta.
Hal yang tidak disadari banyak orang mengenai energi adalah bahwa kita harus menggunakannya untuk memilikinya.
Passi selalu kita miliki, tetapi dapat terkubur atau tertidur. Untuk menyalakan kembali passi, mulailah dengan mengingat visi, mengenal diri, maksud dan tujuan.
Passi penting karena merupakan energi yang menggerakkan seseorang dari dalam; memberi daya kehidupan; menyebabkan visi terwujud; menyebabkan komitmen; membuat evektif, etc.
3.      Mengambil Resiko
Mengambil resiko berarti memutuskan melakukan sesuatu yang tidak dirasa mantab, untuk mencapai tujuan  yang dicarinya. Misalnya, mengekpresikan diri, padahal takut akan apa yang menjadi reaksi orang.
Ambil resiko selalu melibatkan ketakukan: takut gagal, kalah, kritik, dipermalukan atau sakit. Dalam arti tertentu, eolah-olah mempertaruhkan kehidupan seseorang. Ambil resiko bukannya tanpa ketakutan. Ambil resiko menyangkuta keinginan besar untuk mencapai tujuan sehingga bersedia untuk menghadapii ketakutan dan tetap melakukannya.
Mengambil resiko sangat penting karena menghasilkan tindakan memperbaiki hasil, meningkatkan harga diri dan harapan, meningkatkan kesempatan untuk sukses, mengetahui apa yang berjalan, dll.
Tindakanlah yang membuat visi menjadi nyata di dunia ini. Tindakan menuntut kepuasa, energi, keteguhan dan kepercayaan. Jangan salah, jalan yang panjangnya seribu kilo meter mulai dengan satu langkah, tetapi masih membutuhkan banyak langkah untuk mencapai tujuan. Maka perjelaslah mengenai apa yang ingin Anda lakukan; kemudian lakukanlah sedikit demi sedikit. Tindakan setiap hai, dalam arahyang jelas akan membawa Anda ke tujuan Anda.
Yang menjadi penghalang pengambilan resiko adalah takut kritik, menolak perubahan, tidak ada visi dan tujuan, tanpa keinginan atau motivasi, kegagalan menilai diri, perasaan batin yang negatif, kegagalan masa lampau, dan tidak sabar.
4.      Komunikasi
a.      Pemimpin Sebagai Komunikator
Komunikasi adalah pertukaran informasi dan perasaan yang menyebabkan saling pengertian.seberapa baik Anda berkomunikasi akan mempengaruhi sukses Anda dalam hidup, pekerjaan, pendidikan, pergaulan, keluarga, dan relasi.
Kepemimpinan menyangkut pertumbuhan menjadi semakin puas dan membantu orang lain. Kepemimpinan dari dalam menyangkut kemitraan, dan kemitraan tergantung pada komunikasi, nilai dan dasar bersama.
Cara memperbaiki komunikasi: sikap dan tingkah laku mempengaruhi hasil Anda; Komunisai tergantung pada pengenalan diri dan orang lain; berbicara mengenai visi dan passi; ambil resiko dalam komunikasi Anda.
b.      Komunikator Sebagai Pembicara
Pembicara yang baik mempunya sejumlah kualitas berikut:
Intelegensi, kejelasan, logika; antusisme, passi; nilai, kemanusiaan, bela rasa, humor, lancar, menikmati, perasaan, kemampuan untuk menggerakkan pendengar.
Orator yang baik dikenang karena pesannya mendalam, dan mempu menggerakkan pendengar ke arah ide, prasaan, dan tindakan baru.
Lima unsur pokok untuk menjadi pembicara efektif:
1.         Tuturan (speech): adalah apa yang Anda katakan, kata-kata yang Anda gunakan untuk meyampaikan ide. Mempunyai tiga fungsi, yaitu memberi informasi, menghibur dan menyentuh emosi hadirin, menggerakkan hadirin untuk bertindak.
2.         Bahasa tubuh, terutama dikomunikasikan lewat kepala, khususnya mata, bulu mata, alis, dan mulut.
3.         Perlengkapan (Slide, OHP, etc).
4.         Lingkungan: Ruangan yang nyaman.
5.         Persiapan
Penghalang komunikasi:
Takut, tujuan yang tidak jelas, persiapan terlalu pendek, perasaan, kegagalan untuk menjadi diri sendiri, terlalu perduli diri, malas belajar keterampilan komunikasi.
5.      Mengecek Kemajuan dan Hasil
a.      Mengukur Kemajuan dan Memahami Sukses
Kemajuan adalah tahap yang lebih dekat dengan tujuan. Perubahan, atau perbedaan, tempat antara tempat di mana Anda mulai dan sekarang berada. Hasil adalah buah dari sikap dan tindakan. Keuntungan dari usaha dan buah dari kerja Anda. Sukses menyangkut tujuan Anda dan menikmati dari perjalanannya. Maksud dari tujuan adalah membuat kemajuan secara sengaja menuju sesuatu yang kita hargai. Kita kemudian menggunakan sikap dan tingkah laku, gagasan dan perasaan, bakat, dan saran kita untuk mencoba menciptakan hasil yang kita inginkan.
Pengukuran penting karena menunjukkan di mana kita sekarang (dibandingkan pada awal dan tujuan akhir); menunjukkan apakah kita benar-benar mengarah tujuan; memungkinkan pengadaan perbaikan selama dalam proses.

b.      Pendekatan Menyeluruh untuk Menciptakan Hasil
Bagaimana memperbaiki hasil:
1.      Perjelas tujuan/visi
2.      Ukur dan cek
3.      Gunakan arus dasar terpadu
4.      Belajar dari Hasil
5.      Mulailah sekarang
6.      Bertekun
7.      Tinggalkan yang tidak jalan
8.      Hargailah kemajuan anda
9.      Belajarlah dari para pakar
10.  Perbaikan terus menerus


BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
1.      catatan
a.       Kepemimpinan + keterampilan = sukses.
untuk menyajikan presentasi yang mantap, Anda harus ‘terkaitkan’ dengan pesan Anda. Anda harus menggiringnya dari dalam batin ke luar, merasakannya, menghayatinya, dan mengungkapkannya dengan penuh perasaan.
b.      Pemimpin yang berpengaruh adalah pemimpin yang memimpin dari “dalam”.
c.       Pemimpin yaang berpengaruh muncul dari pemahaman diri sendiri. Presentasi yang kuat muncu dari ekspresi diri secara aktif. Salah satu cara terbaik untuk menjadi seorang pemimpin adalah dengan mempelajari apa yang terlah dikerjakan oleh pemimpin lain dan kemudian melaksanakannya sendiri.
2.      Saran Khusus
lima langkah kepemimpinan pribadi dan profesional
(PERSONAL / ORGANIZATIONAL)
a.       Kenali Diri
þ  Kenali nilai Anda, apa yang benar-benar penting bagi Anda
þ  Kenali kekuatan/kelemahan Anda
þ  Kenali di mana Anda memerlukan pertolongan/keterampilan orang lain (temukan orang-orang dengan bakat itu)
b.      Temukan Visi dan Passi Anda
þ  Lihat dengan jelas apa yang ingin Anda peroleh dari hidup (bagi anda, keluaga, bisnis, dan masyarakat)
þ  Pikirkan mengenai kemungkinan, bukan hanya yang ada sekarang
þ  Apapun yang Anda lakukan, lakukan dengan antusian, gembira, dan energi
c.       Ambil Resiko
þ  Lakukaan hal-hal yang berani, ambil langkah menuju daerah tak dikenal
þ  Ambil resiko untuk kelihatan bodoh dan tidak selalu sempurna
þ  Ambil resiko untuk menjadi rentan, terus terang, emosional dan manusiawi
þ  Ambil keputusan dan tindakan
d.      Komunikasi dengan Efektif
þ  Ungkapkan ide dan perasaan Anda, biarkan anda didengar dan dilihat
þ  Anda ‘berdiri sendiri’ sewaktu berbicara, pelajari kemampuan presentasi dan perkembangan kepercayaan diri
þ  Pelajari kemampuan menulis
þ  Praktekkan setiap ada kesempatan
þ  Komunikasikan sehingga pendengar memahami dan menangkap yang Anda katakan
þ  Langsung. Katakan yang sebenarnya
þ  Bagikan visi Anda mengenai yang mungkin dan bagaimana dilaksanakan
þ  Pastikan orang lain menangkap bagaimana menerapkan ide Anda untuk membuat mereka maju
þ  Carilah umban balik
þ  Tanyailah orang-orang tentang apa yang mereka rasakan dan mereka pikirkan
þ  Angkatlah orang lain dengan memuji mereka
e.       Mengecek Kemajuan Hasil Anda
þ  Periksalah mana yang jalan dan mana yang tidaki
þ  Bagaimana perasaan Anda tentang hidup Anda? Itu adalah tanda yang baik apakah jalan atau tidak
þ  Periksalah sikap dan tingkah laku Anda. Tanyakan apa yang berperan bagi kemajuan Anda, dan apa yang merintanginya.
þ  Pastikan ada punya tujuan dan visi untuk memusatkan energi Anda

DAFTAR PUSTAKA

Disarikan dari: Peter Urs Bender, Leadership From Within
Blog Note Makalah Kepemimpinan, Zainul Faizin HM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjemah Mabadi' Fiqih Juz 3 (THOHAROH / BERSUCI)

Thoharoh ialah mengerjakan sesuatu yang tidak sah sholat seseorang kecuali dengan melakukan bersuci. Thoharoh itu ada dua macam yaitu: Thoharoh dari hadats dan thoharoh dari kotoran. Thoharoh dari hadats ialah bersuci dengan cara berwudlu', mandi dan tayammum (pengganti wudlu dan mandi). Thoharoh dari kotoran ialah bersuci dengan cara istinja' (sesudah buang air kecil atau besar), dan menghilangkan najis dari tubuh, pakaian dan tempat. Macam-macam benda yang dapat mensucikan itu ada empat, yaitu: air, debu, batu, dan menyamak untuk kulit binatang0. Pembagian air itu ada tiga, yaitu : 1. air suci yang dapat mensucikan, 2. air yang suci yang tidak dapat mensucikan, 3. air yang terkena najis. Air yang suci yang dapat mensucikan yaitu: semua air yang berasal dari langit atau yang bersumber dari bumi, dan tidak merubah sifat-sifatnya dengan sebab adanya benda yang dapat merubah kesucian air tersebut. seperti: air hujan, air laut, air sungai, air es dan air embun. Air yang ber

Akhlak Lil Banat Juz 1 Bab 6. ِApa Kewajian Anak Perempuan Kepada Tuhannya?

ماذايجب عليك لربك  kamu harus benar-benar tahu bagaimana Tuhanmu memberimu nikmat yang begitu besar. Maka kamu harus mensyukuri nikmat itu dengan beribadah kepada Allah dan mengagungkan-Nya. Dan menjalankan semua yang diperintah oleh Allah kepadamu dan meninggalkan semua hal yang harus di tinggalkan. Dan kamu harus mencintai Allah melebihi cintamu kepada ayah dan ibumu, melebihi cintamu kepada dirimu sendiri. Dan memohon kepada Allah dengan semua permohonan yang bagus. Dan kamu terus berdoa kepada Allah agar allah menjunjukkan kepadamu kesematan dan jalan yang baik. Dan Allah akan menjadikanmu anak perempuan yang bagus, yang beruntung di dunia dan di akhirat. Apabila kamu bersyukur kepada Allah dan menjalankan perintah Allah. Maka kamu dicintai Allah yang Maha suci dan Maha Luhur dan menjadikanmu manusia yang menyayangi sesama manusia dan Allah akan menjagamu dari segala musibah dan penyakit, dan Allah akan memberimu segala hal yang akan menambahkan nikmat, seperti yang di sebutkan

Akhlak Lil Banat Juz 1 Bab 7. ANAK PEREMPUAN YANG SHOLIHAH

             Khadijah adalah anak yang shalihah. Ayah, ibu, dan guru-guru perempuanya mencintai Khadijah, teman-teman Khadijah juga memulyakan Khadijah. Setiap anak perempuan pasti memiliki cita-cita, sama halnya seperti Khadijah. Kebiasaan Khadijah sebelum tidur adalah berdzikir kepada Allah dan bersyukur karena sudah menjaga Khadijah selama hidupnya dari segala musibah dan penyakit. Khadijah berkata: بِسْمِكَ اللهُمَّ اَحْيَاوَاَمُوْنُ yang artinya” Dengan Namamu Ya Allah saya hidup dan mati” . Dan ketika dia bangun dari tidurnya dia juga berzdikir kepada Allah. Dia bersyukur atas nikmat tidurnya dan yang telah mengistirahatkannya dari kelelahan dan Allah membiasakan di setiap aktifitasnya, Khadijah berkata: اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ yang artinya: “Segala puji bagi-Mu, ya Allah, yang telah menghidupkan kembali diriku setelah kematianku, dan hanya kepada-Nya nantinya kami semua akan dihidupkan kembali.”              Da